Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol
yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang
tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual.
Jika DHCP server dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan
yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Protokol DHCP terdiri dari dua bagian. Kedua bagian ini adalah:
- Server DHCP, MikroTik yang berperan memberikan otomatis IP address, IP DNS, dan default gateway pada PC client-client kita. Jadi kita tidak perlu pusing pembagian IP pada masing-masing PC, coba anda bayangkan jika PC client anda ada 200 PC yang harus mempunyai IP untuk bisa terhubung dengan mikrotik anda.
- Client DHCP, yang memungkinkan MikroTik untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Agar dapat menerima informasi IP address, IP DNS, dan default gateway dari DHCP Server.
Disini saya akan mencontohkan bagaimana menjadikan router MikroTik sebagai DHCP Server/DHCP Client
Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Server
Sekarang kita coba membuat DHCP server dengan mikrotik menggunakan
winbox, tujuannya adalah memberikan otomatis IP address pada PC client
kita. Jadi kita ngga perlu pusing pembagian IP pada masing-masing PC.
Saya jadikan contoh setting awal untuk menjadikan mikrotik sebagai internet router gateway. Masuk winbox ke menu IP > DHCP Server > tab DHCP Klik DHCP Setup (kita pakai feature wizard Setting MikroTik Sebagai DHCP Server di Winbox)
Select interface to run DHCP server on
Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server, di contoh ini saya buat di “ether2-lan” karena interfaces tersebut tersambung di jaringan/switch lokal. DHCP Server Interfaces : ether2-lan
Klik Next
Select network for DHCP addresses
Tentukan Network ID IP Address lokal anda, contoh disini saya gunakan 192.168.1.0/24 yang nantinya menggunakan Jumlah IP Address 253 IP untuk pc client DHCP Address Space : 192.168.1.0/24
Klik Next
Select gateway for given network
Disini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client. Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1
Klik Next
Select pool of ip addresses given out by DHCP Server
Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client Addresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254
Klik Next
Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client Addresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254
Klik Next
Select DNS Servers
Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNS DNS Servers : 192.168.1.1
Klik next pada wizard terakhir Leased Time, klik next dan anda sudah menjadikan MikroTik Sebagai DHCP Server menggunakan winbox.
Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNS DNS Servers : 192.168.1.1
Klik next pada wizard terakhir Leased Time, klik next dan anda sudah menjadikan MikroTik Sebagai DHCP Server menggunakan winbox.
Pengetesan Akhir
Setting LAN card di komputer anda menjadi “Obtain an IP address automatically”
Setting LAN card di komputer anda menjadi “Obtain an IP address automatically”
Jika sukses maka status LAN card anda dapat IP Address yang sudah ditentukan seperti gambar di bawah :
Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Client
Di sini kita akan menjadikan MikroTik sebagai DHCP Client, contoh
kasus jika ISP/provider internet anda memberikan IP address dynamic
(berubah-ubah) atau jika anda menggunakan ISP Telkom Speedy, MikroTik
akan menerima IP otomatis dari modem speedy atau menggunakan ISP FastNet
agar menerima IP Public dari modem FastNet agar MikroTik dapat
terkoneksi dengan internet. Di Winbox masuk menu IP > DHCP Client
- Klik icon “+”
- Pada tab DHCP kolom “Interface” pilih interface/port atau contoh port yang terhubung dengan modem speedy/fastnet.
- Centang “Use Peer DNS“, “Use Peer NTP” dan “Add Default Route” dan klik Apply.
- Pada tab “Status”, terlihat mikrotik anda menerima IP Address, DNS dan default gateway dari server DHCP.
Sign up here with your email
Please use the word good and polite! 有賀とございます ConversionConversion EmoticonEmoticon